Banyak
pulau-pulau terpencil di seluruh dunia memiliki beberapa fauna dan
flora yang unik di dunia. Beberapa spesies tanaman dan hewan tidak
ditemukan di tempat lain dan telah berevolusi khusus.
Karena
pulau-pulau ini menyediakan tempat berlindung dari persaingan ketat
yang dihadapi oleh spesies di benua itu, spesies akan berkembang
memanfaatkan kondisi yang mereka hadapi.
Sebagai
warisan sejarah evolusi unik, ekosistem ini adalah harta alam yang tak
tergantikan. Berikut ini 7 Ekosistem Pulau Terunik Di Dunia, yaitu :
Lord Howe Island

Lord Howe Island adalah sebuah pulau kecil di Laut Tasman, 600 kilometer (370 mil) timur dari daratan Australia.
Lord
Howe Island adalah sebuah contoh luar biasa dari suatu ekosistem pulau
yang dikembangkan dari aktivitas gunung berapi bawah laut, memiliki
keragaman pemandangan langka, flora dan fauna.
Hampir
setengah dari tanaman asli pulai ini merrupakan endemic. Salah satu
yang paling terkenal adalah Howea, yang merupakan anggota genus palm
yang dikenal dengan palm kentia dan dapat menjadi tanaman penghias
rumah.
Beberapa
juta diekspor setiap tahun yang merupakan sebuah industri besar di
pulau itu selain pariwisata. Pulau Lord Howe berpenduduk sekitar 350
orang. Hanya 400 wisatawan yang diizinkan untuk mengunjungi pulau ini
pada satu waktu
Mount Bosavi
Gunung
Bosavi adalah sebuah gunung berapi di Dataran Tinggi Selatan
ProvinsiPapua New Guinea. Sebuah ekspedisi pada tahun 2009 oleh sebuah
tim ilmuwan internasional dan kru televisi dari BBC telah menemukan
lebih dari 40 spesies.
Sebelumnya
tidak diketahui ketika mereka turun ke kawah dalam Gunung Bosavi dan
mengeksplorasi habitat hutan perawan yang dipenuhi kehidupan yang telah
berkembang dalam isolasi sejak gunung berapi meletus terakhir pada
sekitar 200 000 tahun yang lalu.
Spesies
yang ditemukan di tempat ini adalah 16 spesies katak, setidaknya 3
ikan, aneka serangga, laba-laba, kelelawar dan seekor tikus raksasa,
berukuran 82 cm (32 inci) dari hidung ke ekor dan berat sekitar 1,5 kg.
Sir Bani Yas
Sir
Bani Yas adalah pulau terbesar alam di Uni Emirat Arab. Selama dua
dekade terakhir pulau itu telah dirubah menjadi suaka margasatwa oleh
oleh penguasa Uni Emirat Arab, Sheikh Zayed.
Jutaan pohon ditanam dan banyak spesies hewan diperkenalkan ke pulau, termasuk rusa, rhea, jerapah, dan burung unta.
The
Arabian gazelle, jenis kijang, sekarang sudah punah di alam liar,
tetapi Sir Bani Yas Island adalah rumah bagi lebih dari 400 ternak yang
berkeliaran dengan bebas di pulau itu.
Mona Island
Pulau
Mona terletak di tengah Mona Passage dan secara administratif merupakan
bagian dari Puerto Rico. Ini adalah yang terbesar dari tiga pulau yang
terletak di selat, yang lain adalah Pulau Monito and Pulau Desecheo.
Pulau
ini ditemukan oleh Columbus tahun 1493, selama perjalanannya yang kedua
ke Dunia Baru. Pulau Mona telah menjadi cagar alam sejak 1919 dan tak
berpenghuni lebih dari 50 tahun.
Karena topografi dan ekologi yang unik maka Mona, Desecheo dan Monito telah dijuluki sebagai "Kepulauan Galapagos Karibia".
Iguana Mona yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia, dianggap spesies yang paling spektakuler di pulau itu.
Sebagai
herbivora asli terbesar yang berasal dari ekosistem ini, maka sangat
penting untuk menjaga keseimbangan antara iklim dan vegetasi.
Pulau ini juga rumah bagi banyak gambar gua yang ditinggalkan oleh penduduk pulau pada masa pra-Columbus.
Christmas Island
Dinamakan
pada 1643 untuk hari penemuan, Christmas Island merupakan wilayah
Australia di Samudera Hindia. Pulau ini terletak 2.600 kilometer (1.600
mil) barat laut kota Perth.
Kota
ini memiliki populasi sekitar 1.400 jiwa. Geografis yang terisolasi dan
sejarah gangguan manusia yang minimal di pulau menyebabkan endemic yang
tinggi di antara flora dan fauna di sana.
Spesies
endemik pulau yang paling terkenal mungkin adalah kepiting merah.
Meskipun terbatas pada wilayah yang relatif kecil, diperkirakan bahwa
sampai saat ini terdapat 120 juta kepiting merah dapat hidup di pulau
itu, sehingga menjadi yang paling melimpah dari 14 spesies kepiting
darat di Christmas Island.
Migrasi
massal tahunan kepiting merah ke laut untuk bertelur telah disebut
salah satu keajaiban dunia alami dan berlangsung setiap tahun sekitar
November.
Ogasawara Islands
Kepulauan
Ogasawara adalah sebuah kepulauan yang terdiri dari 30 pulau subtropis
dan tropis, secara administratif merupakan bagian dari Tokyo tetapi
terletak sekitar 1.000 kilometer (620 mil) di selatan kota.
Sampai
1830, Kepulauan Ogasawara tidak berpenghuni dan disebut "Muninjima"
(berarti "pulau tak berpenghuni") yang berubah nama menjadi Bonin
Islands.
Karena
mereka telah bebas dari aktivitas manusia sampai saat ini, ekosistem
pulau telah dijaga dengan baik. Kepulauan Ogasawara kadang-kadang
disebut sebagai Galapagos Timur.
Saat
ini ada sekitar 2.300 orang yang tinggal di pulau Chichijima dan
Hahajima, dan sekitar 17.000 wisatawan mengunjungi pulau-pulau setiap
tahun, karena tertarik oleh ekosistem pulau yang unik dan keindahan
lautnya.
Mount Roraima
Sebuah
“gunung meja” ditemukan di dataran tinggi Guyana di Amerika Selatan.
Tepui yang tertinggi (2772 m/9094ft) dan paling terkenal adalah Gunung
Roraima.
Karena
gunung benar-benar diisolasi dari tanah hutan, hampir sepertiga dari
spesies tanaman hidup di Roraima berevolusi di sana menjadi bentuk yang
unik di dataran tinggi.
Gunung
Roraima telah dibuat terkenal pada tahun 1912 ketika Sir Arthur Conan
Doyle menulis novel fiksi yang berjudul The Lost World.
Dia
menggambarkan pendakian gunung Roraima oleh sebuah ekspedisi untuk
mencari tanaman prasejarah dan dinosaurus yang ternyata mereka hidup
terisolasi dan tidak berubah selama jutaan tahun di puncak gunung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar